Rabu, 01 Oktober 2014

Money Is Yours but Resource Belong to Society



"maafkan saya atas kelalaian yang telah saya sebabkan"

uang memang milik sendiri namun sumber daya alam itu milik bersama, kata kata bijak ini membuat saya mengevaluasi diri saya dan keluarga yang saya pimpin. ada banyak kejadian saya sering mengambur hamburkan kekayaan alam untuk hal yang sepele. menyalakan AC di dalam ruangan tapi ruangannya tidak digunakan alias ditinggalkan, sehingga konsumsi listrik menjadi berlebih padahal bukan masalah bayar tagihan listrik yang di permasalahkan tapi dengan melakukan hal itu saya jadi menyumbang beban ke PLN sehingga kapasitas listrik yang dapat di distribusikan menjadi lebih kurang, ada kemungkinan daerah daerah tertentu tidak dapat menggunakan lampu untuk belajar, atau tidak bisa menggunakan rice coocker untuk memasak nasi karena saya telah mengambil jatah listrik yang seharusnya dapat digunakan oleh mereka, "maafkan saya atas kelalaian yang telah saya sebabkan" karena ketidak sadaran saya terhadap lingkungan.


"Daerah daerah tertentu tidak dapat menggunakan lampu untuk belajar, atau tidak bisa menggunakan Rice Coocker untuk memasak nasi"


uang memang milik sendiri namun sumber daya alam itu milik bersama, maka dari itu gunakanlah sumber daya alam dengan bijak, dan jangan karena merasa memiliki uang lebih maka kita punya hak untuk menghabumbur hamburkan sumber daya alam yang ada


"berlebihan itu tidak baik, tapi kita terkadang lebih memilih berlebihan daripada sewajarnya karena takut kekurangan"


ada banyak tindakan kita yang menghambur hamburkan sumber daya alam, contoh pesan makanan melebihi kemampuan kita sehingga makanan tersebut akan tersisa, makan lebih banyak dari yang bisa diterima oleh tubuh, kita sudah kenyang tapi mulut masih mau makan karena makannya lebih enak sehingga kita menjadi kekenyangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar