Pada saat kita akan lulus SMA kita akan dihadapkan pada salah satu
persoalan yang sangat rumit dan menjadi salah satu Milestones dalam sejarah
hidup kita yaitu akan menentukan pilihan untuk mengambil jurusan apa pada
kuliah.
"Kampus lokal mempunyai tenaga pengajar yang hampir sama kualitasnya dengan universitas nasional di daerahnya"
ada yang memilih universitas negeri ada
pula yang lebih condong ke universitas swasta. banyak universitas bagus dan
mempunyai nama baik akan lebih selektif pada calon mahasiswa yang akan
diterimanya karena kapasitas bangku yang disiapkan lebih kecil dari pada calon
mahasiswa yang akan masuk. tapi ada pula kampus yang lebih mudah untuk menerima
calon mahasiswa karena kursi yang ditawarkan lebih banyak daripada calon
mahasiswa yang akan masuk, hal ini biasanya terjadi pada kampus kecil bertaraf lokal.
Kampus Kecil yang sifatnya menggait calon
mahasiswa local biasanya dipandang remeh oleh beberapa perusahaan karena hasil
outputnya yang kurang bagus, walaupun beberapa kampus tersebut sebenarnya
mempunyai tenaga pengajar yang sama dengan universitas nasional di daerahnya,
karena dosen dapat mengajar pada beberapa kampus,
kalau tenaga pengajarnya dan kurikulumnya
sama kenapa outputnya sangat jauh berbeda kualitasnya? hal ini bisa karena
banyak faktor, tapi faktor utama penyebabnya adalah karena lingkungan yang
dibentuk oleh kampus tersebut. apabila kampus nasional menerima calon
mahasiswa, maka calon mahasiswa tersebut akan terseleksi secara natural bahwa hanya
yang cukup berkualifikasi
untuk belajar yang dapat lolos. walaupun terkadang ada mahasiswa yang tidak
cukup kualifikasinya tetap ikut masuk. keadaan ini membuat suasana dan
lingkungan kampus menjadi lebih bersemangat, karena mahasiswa dengan kualifikasi
yang sesuai akan mendominasi iklim pembelajaran di kampus. sehingga mahasiswa yang kualifikasinya
masih belum sesuai akan terpancing untuk mengikuti ritme dan mahasiswa yang
kualitasnya di atas mereka, yang suatu saat mahasiswa dengan kualifikasi di
bawah akan ikut menyesuaikan atau dengan sendirinya akan pergi atau di terpaksa
harus dikeluarkan oleh kampus yang tidak dapat mengikuti.
"mahasiswa terkadang dianggap tidak dapat mengikuti ritme pembelajaran di kampus dan menjadi tertekan"
kalau mahasiswa dikeluarkan oleh kampus
karena alasan akademik yang tidak dapat diikuti oleh mahasiswa maka mahasiswa
tersebut dianggap tidak dapat mengikuti ritme pembelajaran di kampus misalkan
index prestasi mahasiswa dibawah 0.5 setelah 3 semester. hal ini harus
dilakukan oleh kampus dan mahasiswa harus menerima karena mahasiswanya akan
merasa tertekan untuk suasana pembelajaran tersebut, untuk itu mahasiswa
tersebut harus mencari kampus lain mungkin dengan jurusan yang sama namun
suasana belajar juga lebih sesuai dengan mahasiswa tersebut.
hal hal seperti ini yang kadang calon
mahasiswa dan orang tuanya (pembimbing belajar) tidak memperhatikan pada saat
memilih kampus untuk belajar pada anaknya. orang tua yang membimbing anaknya
terkadang hanya memikirkan bahwa universitas terbaik adalah tempat yang baik
bagi anaknya, padahal hal tersebut belum tentu menjadi pilihan terbaik bagi
anaknya.
apabila belajar dan kuliah tidak nyaman
dan merasa hal tersebut tidak menyenangkan maka akan sulit untuk menangkap
proses belajar mengajar didalamnya, tapi sebaliknya apabila proses itu nyaman
dan menyenangkan maka akan mudah menangkap proses belajar mengajar bahkan akan
muncul ide ide kreatif didalam prosesnya, sehingga mahasiswa tidak hanya
seorang yang belajar tapi seorang individu yang dapat menciptakan sesuatu dari
hasil perkuliahan dikampus.
"Mahasiswa dilatih untuk bersosialisasi dengan lingkungan besar dengan beragam budaya, agama, etnik, gaya hidup cara berfikir, karakter"
tapi perkuliahan dikampus itu tidak hanya
proses belajar mengajar yang di cari, namun banyak hal lain yang tidak kalah
penting yang didapatkan pada saat proses tersebut, contohnya seperti proses
bersosialisasi dimana mahasiswa diajarkan cara untuk bersosialisasi dengan lingkungan besar dengan beragam budaya, agama, etnik, gaya hidup cara berfikir, karakter. tidak semua orang dapat bersosialisasi dengan perbedaan yang mencolok, ada yang menjadi terkotak kotak dan membuat geng sendiri, ada yang malah menjadi penyendiri karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, ada yang menjadi seorang yang hangat dan ramah pada lingkungan(Sanguin). Proses belajar bersosialisas ini sangat penting sehingga tokoh tokoh pemerintah yang hebat dalam berdebat dan negosiasi lahir dalam proses pendidikan sosialisasi di kampus.
kampus juga telah menjadi komunitas yang kuat dan dapat menjadi persaudaraan yang menguntungkan. hal ini dapat membantu untuk membentuk keter-ikatan apabila telah lulus dan bekerja pada perusahaan. apabila pada perusahaan tersebut akan merekrekruit atau akan mempromosikan jabatan maka ada kemungkinan ikatan persaudaraan kampus ini dapat membantu.
tetapi kampus adalah fasilitas, akankah fasilitas tersebut digunakan atau diabaikan tergantung dari pribadi masing masing, karena kita diciptakan berbeda beda supaya kita saling belajar akan hal ini dan mengambil sesuatu yang positif dari perbedaan itu. karena adanya perbedaan maka munculah semangat kita untuk terus berinovasi dan terus berkembang.
kampus juga telah menjadi komunitas yang kuat dan dapat menjadi persaudaraan yang menguntungkan. hal ini dapat membantu untuk membentuk keter-ikatan apabila telah lulus dan bekerja pada perusahaan. apabila pada perusahaan tersebut akan merekrekruit atau akan mempromosikan jabatan maka ada kemungkinan ikatan persaudaraan kampus ini dapat membantu.
tetapi kampus adalah fasilitas, akankah fasilitas tersebut digunakan atau diabaikan tergantung dari pribadi masing masing, karena kita diciptakan berbeda beda supaya kita saling belajar akan hal ini dan mengambil sesuatu yang positif dari perbedaan itu. karena adanya perbedaan maka munculah semangat kita untuk terus berinovasi dan terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar